Ombak besar bergemuruh datang silih berganti, menerpa batu karang hitam nan kokoh. Mentari senja kian turun di ufuk barat dan kian berwarna merah, menciptakan keindahan langit yang begitu menakjubkan, dihiasi bayangan nyata dari Pura Tanah Lot yang berdiri kokoh di tengah terpaan ombak-ombak besar yang datang silih berganti, membuat kita sadar betapa indahnya bumi tempat kita hidup.
Begitulah sedikit bayangan tentang objek wisata Tanah Lot yang berlokasi di Desa Braban, Kediri, Tabanan-Bali. Objek wisata Tanah Lot bisa ditempuh hanya 30 menit dari objek wisata pantai Kuta dan 1 jam dari Bandara International Ngurah Rai Denpasar-Bali.
Sedikit cerita tentang Pura Tanah Lot. Pura Tanah Lot dibangun oleh Danghyang Nirartha pada abad ke-16 dalam rangka melakukan perjalanan suci di Pulau Bali.
Bagi wisatawan yang berkunjung ke Objek Wisata Tanah Lot akan dikenakan biaya retribusi atau tiket masuk untuk biaya oprasional pemeliharaan objek wisata Tanah Lot. Harga tiket disesuaikan dengan tarif yang dikeluarkan oleh pemerintah Kabupaten Tabanan, bisa langsung dicek ke bagian tiket retribusi.
Di areal Objek Wisata Tanah Lot tidak diperbolehkan berenang ataupun berselancar, karena disamping arusnya yang sangat kuat dan berbahaya juga merupakan kawasan suci bagi umat Hindu di Bali.
Disekitar objek wisata Tanah Lot juga sudah tersedia fasilitas-fasilitas pelengkap pariwisata seperti Restaurant, Hotel, Golf, Spa dan tentu saja kios-kios tempat membeli oleh-oleh. Untuk Restaurant buka sampai malam, sehingga para wisatawan bisa memesan makan malam terlebih dahulu sebelum balik ke hotel.

No comments:
Post a Comment